Langsung ke konten utama

Postingan

Butuh Waktu Sedikit Lebih Lama Dibanding yang Lain

Postingan kali ini aku ingin bercerita soal waktu. ya zona waktu ku sih. Setelah apa yang sudah terjadi beberapa belakangan ini, aku harus sangat amat meyakini kalau zona waktu tiap orang beda-beda. Hahaha. ini prolog macam apasih yang kubuat... Tapi serius, gak ada kata-kata manis disini. semua soal realita. sekarang ini aku melihat realita adalah sesuatu yang pahit, getir. kenapa begitu? Aku sebagai salah satu orang yang punya zona waktu yang lambat dibanding lainnya. dan aku sangat amat susah menerimanya.  Apa ya..... Memang deh ini berkat skripsi mengubah dunia ku bangetbangetbanget, Memang berubah banget . sekarang waktu aku bener-bener gatau mau ngapain, bukan karena banyak waktu, aku sendiri gatau ingin melakukan apa disaat kayak gini. Pengen coba isi waktu dengan membuka les bimbel untuk anak-anak sekolah, duit punya eh tapi waktu fokus ku untuk skripsian (waktu itu) jadi kepecah dan yaa skripsiku jadi tidak ku prioritaskan. Tapi disaat aku fokus untuk skripsi, yang paling men
Postingan terbaru

Jadi Guru tidak Se-Indah Cita-Cita yang Dibayangkan

Dulu, banyak dari kita semua ( setidaknya kepikiran punya ) cita-cita atau mimpi menjadi seorang guru.  Untuk diriku sendiri, jadi guru sebenarnya bukan cita-cita utama, tapi kayak alternatif. Jadi guru itu sebenarnya indah, menyenangkan...kalau dibayangkan wkwkwk. Gimana enggak, dibayangan aku dulu, jadi guru itu mengajarkan ilmu dan materi yang kita sudah kuasai, menyampaikan ke mereka dan membuat mereka mengerti dengan ilmu yang kita miliki. setidaknya disitu menyenangkan. belum lagi bertemu dengan murid-murid yang kadang tingkahnya susah kita tebak dia sedang apa dan akan melakukan apa. Hari ini mereka baik-baik aja, besoknya mereka bertengkar dengan temennya, lusa baikan lagi. Belum lagi, kalau ada siswa yang benar-benar mengapreasiasi keadaan kita, guru. Tiba-tiba dia bisa kasih kami hadiah, kadang ada aja word affirmation yang mereka berikan ke kita, ada yang benar-benar paham dengan ilmu yang kita berikan (jadi ada semacam rasa bangga sama diri sendiri hahah) dan hal-hal lain

Dialog Sepasang (Mantan) Kekasih (di masa lalu)

Ada satu masa, dirimu akan merasakan perasaan yang amat dalam kepada seseorang dan perasaan tersebut menjadi sebuah pelajaran hidup dan pengingat kalau kamu adalah manusia yang memiliki sifat Tuhan yang Maha Penyayang dan Pengasih. Pertemuan yang dibuat Tuhan dan sebenarnya kamu tahu pertemuan itu bukan hal yang disengaja, karena dia ada diantara orang-orang terdekat kalian, dan kedekatan kalian seperti sudah direncanakan. Entah, selama waktu berjalan kamu semakin merasa bahagia dan membanyangkan masa depan yang indah bersama. Tidak susah untuk menebak, dia pun juga jatuh dengan perasaan yang sama dan diwaktu yang sama pula. Semesta mendukung kalian untuk terus menghabiskan waktu bersama, sampai dengan usilnya membuat hujan turut ikut dalam membuat kenangan manis nan indah dengannya. Kau dan dia telah lama bersama, hingga di detik yang entah keberapa kebersamaan kalian, di  malam saat kebersamaan kalian hari itu telah berlangsung dari pagi, kalian pun harus sangat berani dan tegas mene

Catatan yang Lupa Di-Posting

Oke, tepat hari ini tanggal 11 Juli 2023, aku balik kerja lagi. Ya, sebenernya ini bukan dream job yang aku inginkan. Di mana aku mau kerja kantoran di gedung lantai tinggi, kalau pulang dari kerja bisa naik krl, atau kalau gamau rame banget di transportasi umum ya kita chit chat dulu sama temen-temen yang yaa walaupun gabisa dijadiin sahabat setidaknya ada temen mengobrol di kantor. Mimpiku soal masa depan tuh kayak udah sirna aja, malah lebih kayak diriku udah gapunya semangat buat hidup, motivasi untuk menjalani hidupun udah gada sebenernya. jadi aku gatau rasanya senang dengan apa yang mau kutuju di hidup ini. Aku juga lupa dimulai dari kapan seperti ini. karena banyak kekecewaan yang terjadi di hidupku. sebenernya juga dari dulu aku sudah sering kecewa sih, tapi gara-gara orang lain. Lah  yang sekarang kecewa karena diri sendiri, kecewa sama keadaan, juga kecewa dengan dunia dan isinya makin kesini gapernah ikut berpihak di kehidupanku. Orang-orang selalu bilang " enak jadi l

Selasa, 20 Juni 2023

 Pernah ga sih ngerasa makin kesini hidup diri sendiri makin ga jelas mau ke mana arahnya? Kayak, udah ga tau lagi ini hidup apa engga sih. Motivasi hidup seakan udah gapunya lagi, ambisi buat hidup yaudah ikutin apa yang dilalui aja, mau matipun ya gimana ya masih sadar dan tahu diri kayaknya (kalopun ada kehidupan setelah mati) gue ga akan mujur juga di kehidupan selanjunya. Ngerasa hidup sekarang tuh udah ga berarti lagi, apa yang diimpikan waktu muda (ceilah berasa tua banget) udah gada hasrat lagi buat ngewujudinnya. Apa gini banget rasanya jadi dewasa?

Curhatan paling Tidak Penting Tahun Ini

Mungkin tidaak semua orang, dan tidak kebanyakan orang sama kayak apa yang lagi aku rasain sekarang ini. Ini curhatan yang penting tidak penting untuk diriku pribadi sih wkwk. Soalnya aku sudah tidak paham sama apa yang permasalahin yang sedang ku hadapi. Entah emang akunya sedang bersaing sama ego ku sendiri apa emang masanya aku harus lagi ditahap ini? i do not know yet... Aku merasa diri ku aneh. Bukannya tidak kenal diri sendiri (sejauh yang kupikir gini sih) tapi aku bingung sama diriku sendiri. Sebenarnya aku menikmati hidup, sampai aku bingung entah kenapa aku harus punya sesuatu yang harus aku "passion"-kan di hidup ini.  Aku tidak suka apa-apa, Aku tidak suka apapun, ngerasa aku tidak punya hobby yang benar-benar menguntungkanku. Pastinya ada lah ya aktivitas-aktivitas yang kusuka lakukan. Tapi bukan berarti aktivitas itu harus menghasilkan sesuatu yang bernilai positif. No , tujuanku melakukan itu bukan sepeti itu. Aku melakukan hal-hal yang ku sukai ya karena ak

How i do feel after married? (Bagaiman perasaanku setelah menikah?)

Tulisan ini mungkin hal paling paling paling ter-biasa-bgt-yang kutulis. sneak peak foto wedding :p Aku mau merunut atau tepatnya mau nulis hal apa aja yang sudah aku alami selama diriku mempunyai status baru yang benar-benar legal dan diakui apapun dan siapapun: i am already married. Entah, mungkin karena ketidaksiapan aku yang padahal diriku (sudah) merasa siap akan sesuatu yang akan terjadi nantinya. Tapi saat sudah terjadi, aku belum sesiap itu. Ya walaupun kita siapkan-sesiap-apapun, kayaknya kita semua juga ga akan siap untuk menikah, kecuali kita mau terus coba untuk memperbaiki. Emang mau menyiapkan apasih sampai benar-benar siap kalau dijalankan saja belum? Ada hal-hal tak terduga yang belum kupikirkan sampai di titik sekarang ini. Seperti halnya bagaimana nanti hubungan ku dengan keluarga besar pasangan ( i am sorry, masih belum begitu siap (?) untuk nyebut suami, tapi kalo nyebut bojo berasa orang jawa banget ), belum lagi hal-hal yang sebenernya remeh temeh karena perbedaan