Postingan kali ini aku ingin bercerita soal waktu. ya zona waktu ku sih. Setelah apa yang sudah terjadi beberapa belakangan ini, aku harus sangat amat meyakini kalau zona waktu tiap orang beda-beda. Hahaha. ini prolog macam apasih yang kubuat... Tapi serius, gak ada kata-kata manis disini. semua soal realita. sekarang ini aku melihat realita adalah sesuatu yang pahit, getir. kenapa begitu? Aku sebagai salah satu orang yang punya zona waktu yang lambat dibanding lainnya. dan aku sangat amat susah menerimanya. Apa ya..... Memang deh ini berkat skripsi mengubah dunia ku bangetbangetbanget, Memang berubah banget . sekarang waktu aku bener-bener gatau mau ngapain, bukan karena banyak waktu, aku sendiri gatau ingin melakukan apa disaat kayak gini. Pengen coba isi waktu dengan membuka les bimbel untuk anak-anak sekolah, duit punya eh tapi waktu fokus ku untuk skripsian (waktu itu) jadi kepecah dan yaa skripsiku jadi tidak ku prioritaskan. Tapi disaat aku fokus untuk skripsi, yang paling men
Dulu, banyak dari kita semua ( setidaknya kepikiran punya ) cita-cita atau mimpi menjadi seorang guru. Untuk diriku sendiri, jadi guru sebenarnya bukan cita-cita utama, tapi kayak alternatif. Jadi guru itu sebenarnya indah, menyenangkan...kalau dibayangkan wkwkwk. Gimana enggak, dibayangan aku dulu, jadi guru itu mengajarkan ilmu dan materi yang kita sudah kuasai, menyampaikan ke mereka dan membuat mereka mengerti dengan ilmu yang kita miliki. setidaknya disitu menyenangkan. belum lagi bertemu dengan murid-murid yang kadang tingkahnya susah kita tebak dia sedang apa dan akan melakukan apa. Hari ini mereka baik-baik aja, besoknya mereka bertengkar dengan temennya, lusa baikan lagi. Belum lagi, kalau ada siswa yang benar-benar mengapreasiasi keadaan kita, guru. Tiba-tiba dia bisa kasih kami hadiah, kadang ada aja word affirmation yang mereka berikan ke kita, ada yang benar-benar paham dengan ilmu yang kita berikan (jadi ada semacam rasa bangga sama diri sendiri hahah) dan hal-hal lain